Banjir di kabupaten bandung
Akibat sering dilanda banjir, sejumlah ruas jalan di Kab. Bandung rusak cukup parah. Pemkab Bandung berencana memperbaiki jalan-jalan rawan genangan banjir dengan cara membeton (rigid) pada tahun 2010 ini.
"Kalau kami perbaiki dengan aspal, jalan-jalan tersebut akan cepat rusak lagi. Musuh utama aspal adalah air," kata Kepala Dinas Bina Marga Kab. Bandung H. Sofyan Sulaeman, di Kompleks Pemkab Bandung, Jumat (5/2).
Sofyan mengatakan, jalan yang direncanakan dibeton di antaranya Jln. Cisirung yang menghubungkan Jln. Cibaduyut dengan Palasari, Dayeuhkolot. "Sebagian besar ruas Jln. Cisirung sudah dibeton, namun ada bagian yang belum dibeton seperti di Desa Cangkuang Kulon. Selain banjir, jalan itu cepat rusak akibat dilalui kendaraan berat dari pabrik-pabrik," ucapnya.
Jalan lain yang akan dibeton adalah Jln. Siliwangi Baleendah, Jln. Kp. Cieunteung Baleendah, Jln. Majalaya-Rancaekek, dan jalan di kota Kec. Majalaya. "Jalan di Cieunteung sebagian sudah dibeton, tinggal meneruskan ke arah taman kota," ucapnya.
Jalan Majalaya-Rancaekek dan jalan-jalan di dalam kota Kec. Majalaya, ujar Sofyan, juga cepat rusak akibat kerap tergenang banjir. "Meski biaya beton jalan lebih mahal daripada aspal hotmix, namun daya tahan terhadap air maupun angkutan berat jauh lebih baik. Diharapkan usia jalan juga lebih lama," katanya.
Mengenai ruas Jln. Kopo Sayati di daerah Dengdek maupun jalan-jalan di bawah jembatan jalan tol yang selalu tergenang banjir saat hujan, menurut Sofyan, jalan itu merupakan kewenangan Pemprov Jabar. "Kalau ditinggikan dengan cara dibeton, diharapkan kendaraan bisa melintasi genangan banjir. Kita sudah usulkan hal itu ke Pemprov Jabar," katanya.
Menurut Sofyan, ia sudah mengusulkan anggaran perbaikan jalan pada tahun 2010 kepada Badan Anggaran (Bangar) DPRD. "Kami belum bisa menyebutkan jumlah anggaran perbaikan maupun peningkatan jalan yang kami usulkan. Namun tiap tahun, dari ruas jalan kabupaten sepanjang 740 kilometer, hanya 250 kilometer jalan yang dianggarkan perbaikannya," katanya.
Dana banjir
Sementara itu, Bangar DPRD Kab. Bandung menyetujui alokasi anggaran penanggulangan banjir sebesar Rp 3 miliar. "Anggaran sebesar itu untuk perbaikan gorong-gorong, pembuatan tanggul maupun kegiatan lainnya. Baru tahun 2010 ini diadakan pos anggaran khusus penanggulangan banjir," kata anggota Bangar Gun Gun Gunawan, di Baleendah, Minggu (7/2).
Dana Rp 3 miliar itu dialokasikan untuk lima kecamatan rawan banjir, yakni Kec. Rancaekek, Kec. Baleendah, Kec. Dayeuhkolot, Kec. Soreang, dan Kec. Bojongsoang. "Idealnya kecamatan yang rawan banjir mendapatkan anggaran penanggulangan banjir sebesar Rp 5 miliar setahun. Namun pada tahap awal ini, Bangar menyetujui Rp 3 miliar untuk lima kecamatan," ucapnya.